MAESTRO KAKULA KOTA PALU

Kakula adalah seperangkat alat musik terbuat dari tembaga menyerupai kolintang (alat musik pukul yang disusun berderet dan dipasang di atas sebuah bak kayu). Kakula berfungsi sebagai melodi dengan iringan dua buah gong atau tawa-tawa serta dua buah gimba (sejenis gendang).
Kakula biasanya dimainkan saat pesta pernikahan, upacara gunting rambut, sunatan, tamat mengaji atau pun kegiatan seremonial pemerintah.
Zaman dulu, lima hari menjelang pesta pernikahan, irama kakula sudah bertalu-talu di rumah calon pengantin perempuan. Musik itu sebagai penanda bahwa di rumah itu akan ada pesta.
Musik kakula adalah warisan tradisi masyarakat Kaili tempo dulu. Irama musik ini beragam seperti ‘ndua-ndua’ dan ‘sarandayo’.
“Saat penjemputan calon pengantin laki-laki misalnya, biasanya pakai irama ‘ndua-ndua’. Begitu juga saat memandikan pasangan pengantin di depan pintu, iramanya pakai ‘ndua-ndua,” kata Katija.

0 komentar:

Posting Komentar